Kamis, 07 Mei 2015

Sumber Daya Alam Non-Hayati



Sumber Daya Alam Non-Hayati
Sumber daya alam non-hayati adalah sumber daya alam yang ada di atas permukaan bumi dan di bawah permukaan bumi tetapi tidak hidup, antara lain tanah, udara dan air.
Disini saya akan menjelaskan salah satu dari sumber daya alam non-hayati yaitu air, dimana terdapat fungsi, cara pemakaian dan cara menjaga agar air tidak habis.

Air
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup. Air adalah suatu zat yang terdiri dari 2 zat, yaitu zat hidrogen dan oksigen (H2O). Kita mengetahui apa itu air, karena setiap hari kita tidak lepas dari air, bahkan disarankan manusia dalam satu hari minimal minum air sebanyak 1 liter. air adalah sumber kehidupan, tanpa air manusia dan makhluk hidup lainnya akan mati. Sumber daya air berasal dari sungai, danau dan laut. Tetapi air yang berasal dari laut tidak bisa di konsumsi oleh manusia karena rasanya yang asin. Sedangkan air yang bisa di konsumsi oleh manusia yang berasal dari danau dan sungai yang rasanya tawar. Namun dengan akal yang di miliki oleh manusia, manusia sudah bisa mendapatkan air tawar dengan membuat sumur dengan cara menggalih tanah hingga kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan bumi.

Kegunaan Air Bagi Makhluk Hidup
Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh manusia dan makhluk hiudp lainnya. Manusia memerlukan air baik untuk proses kimia fisika maupun untuk aktifitas kehidupan lainnya. Misalnya untuk minum, memasak, mencuci pakaian atau benda, mandi, menyiram tanaman, dan lain-lain.
Sekalipun air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, tetapi kualitas air sangat dipengaruhi oleh peranan manusia dalam pengelolaannya. Kualitas total air tawar yang ada di bumi jumlahnya relatif dapat menurun jumlahnya.
Ketersediaan air di suatu wilayah berkaitan dengan pergantian musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Selain itu juga tergantung kepada kondisi permukaan tanah. Oleh karena itu sering dijumpai ada wilayah yang sumber airnya sedikit dan ada wilayah yang sumber airnya melimpah. Permukaan tanah yang tertutup secara permanen, seperti jalan aspal, gedung, halaman bersemen, dan sejenisnya tanahnya tidak dapat menyerap air hujan, sehingga air hujan langsung mengalir ke dalam selokan, got, dan bilamana got buntu atau tersumbat sesuatu ditambah hujan yang deras bisa mengakibatkan banjir. Hal ini banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya yang sering mengalami banjir ketika musim hujan melanda. Demikian halnya bila permukaan tanah tidak ada tanamannya, seperti gunung gundul, padang pasir, dan sejenisnya air hujan juga tidak bisa terserap dalam tanah akibatnya air hujan langsung mengalir dan terjadilah banjir. Kondisi tersebut mengakibatkan ketersediaan air dalam tanah menjadi tidak terjaga, apalagi pada musim kemarau.



Pengelolaan Sumber Daya Air

Tanah bisa menyimpan air hujan, bila permukaan tanah banyak ditumbuhan tanaman atau pohon-pohonan. Tumbuhan hijau dan akar tanaman membantu permukaan tanah untuk menyerap air hujan yang masuk ke dalam tanah dan menjadi air tanah. Air tanah inilah yang selanjutnya akan mengairi sumur dan mata air. Dengan demikian ketersediaan air tawar terjaga, terutama di musim kemarau. Tumbuhan hijau dan akar tanaman selain bisa membantu permukaan tanah dalam menyerap air, juga membantu permukaan untuk mencegah terjadinya erosi, yaitu pengikisan tanah oleh air hujan.
Pengelolaan air di sini termasuk pengelolaan perairan pantai dan ekosistem danau. Pengelolaan air meliputi strategi sebagai berikut:
  1. Melindungi perairan agar terjaga kebersihannya sehingga dapat menjaga kelangsungan flora dengan menjaga perakaran tanaman dari gangguan fisik maupun kimiawi;
  2. Mengusahakan cahaya matahari dapat menembus dasar perairan, sehingga proses fotosintesa dapat berjalan lancar
  3. Menjaga agar fauna memangsa dan predator selalu seimbang dengan mempertahankan rantai makanan
  4. Mempergunakan sumberdaya berupa air seefisien mungkin, sehingga zat hara yang ada dapat tersimpan dengan baik yang juga berarti sebagai penimpan energi dan materi;
Pada prinsipnya pengelolaan sumber daya alam air ini, sangat bergantung pada bagaimana kita mempergunakan dan memelihara serta memperlakukan sumber air itu menjadi seoptimal mungkin, tetapi tanpa merusak ataupun mencemarinya dan juga mempertahankan keadaan lingkungan sebaik-baiknya.

Usaha Mencegah Pencemaran Air
Usaha pencegahan pencemaran air ini bukan merupakan proses yang sederhana, tetapi melibatkan berbagai faktor sebagai berikut:
  1. Air limbah ang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah.
  2. Menentukan dan mencegah terjadinya interaksi sinergisma antarpolutan pemerintah.
  3. Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan menyerap minyak yan gtumpah di perairan
  4. Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan. Hal ini untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri.
  5. Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak mengandung bahaya radiasi dan barulah dibuang di perairan.
  6. Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia lain dengan menggunakan aktifitas mikroba tertentu sebelum dibuang ke dalam perairan umum


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar